Tuesday, October 6, 2009

PONSEL AKAN SEMAKIN MURAH

“ Diperkirakan ponsel-ponsel yang akan beredar beberapa bulan ke depan memiliki harga yang lebih terjangkau. Selain akibat persaingan ponsel di pasar dalam negeri, turunya harga ponsel juga dipengaruhi kondisi pasar secara global”
Pasar Global
Menurut IDC’s Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker ( lembaga riset & analyst ), selama kuartal pertama tahun 2010 para vendor memasarkan sekitar 291,6 juta unit ponsel. Ini berarti turun sekitar 11,6 % dari 330.8 juta unit yang dipasarkan pada kwartal keempat tahun 2009. Namun meningkat 14,3 % dari 255 juta unit yang dipasarkan selama kwartal pertama tahun 2007. Hal ini tidak lepas dari memburuknya keadaan ekonomi global. Dimana harga produk-produk kebutuhan meningkat. Penduduk dunia juga lebih bersikap waspada terhadap ancaman krisis ekonomi yang diperkirakan akan terjadi lagi. Sehingga mereka lebih berhemat. Dengan kondisi menurunnya daya beli, ternyata justru membuat emerging market atau pasar yang sedang berkembang (Indonesia, Cina, India, dll) menjadi tumbuh. Ini karena pasar tersebut lebih banyak diisi oleh posel-ponsel yang lebih berharga terjangkau. Permintaan ponsel dipasar ini juga akan tetap tumbuh sepanjang tahun 2009 ini. Tumbuhnya emerging market karena tumbuhnya pasar dengan keadaan baru. Di lain sisi, penjualan ponsel kelas high end justru akan menurun. Ini karna menurunya level replacement market (pengguna yang ingin mengganti ponsel ) lebih memilih ponsel middle end ketika mereka ingin ganti ponsel. ”Memang pasar high end paling merasakan dari dampak yang tidak menentu ini”, ujar Carolina Milanesi, Research Director for Mobile Devices at Gratner UK. Kuartal pertama tahun 2009 meningkat dibandingkan kuartal 1 tahun 2008.
Meningkatnya market share para vendor tidak lepas karena mereka juga focus menggarap pasar dengan harga yang lebih terjangkau. Dan dengan kondisi ekonomi global yang masih belum menentu, bisa jadi para vendor berstategi untuk tetap lebih banyak mengeluarkan ponsel dengan harga terjangkau untuk menjaga market share-nya.
Pasar Indonesia
Sejak awal tahun hingga pertengahan tahun 2009 ini, 5 vendor besar mengisi beberapa level pasar ponsel (low to high end). Dari sekiar 50 seri ponsel baru yang masuk , komposisinya bisa dikatakan hamper berimbang. Yaitu untuk ponsel berharga di bawah Rp 1 juta mengisi sekitar 21%, harga Rp 1-2 juta : 19%, harga Rp 2-3 juta : 16 %, harga 3-4 juta : 16 %, dan harga diatas Rp 4 juta 26 %. Bila dibagi berdasarkan vendor. Maka untuk motorolo dan LG. harga Rp 1-2 juta oleh LG, harga Rp 2-3 juta oleh Samsung dan Sony Ericsson, harga 3-4 juta oleh Samsung, dan harga diatas Rp 4 juta oleh Samsung, Nokia, LG dan Motorola. Namun kelima vendor besar ini sepertinya tidak boleh menganggap remeh kehadiran ponsel Cina. Hingga saat ini vendor ponsel Cina memang masih berkutat dengan segmen TV analog dan Dual SIM yang notabene menjadi pasar yang tidak atau kurang digarap vendor besar. Dan itulah strategi dalam memasuki persaingan ponsel di tanah air. Namun muai pertengahan tahun ini vendor-vendor cina sudah bersiapuntuk melakukan sdtrategi keduanya, yaitu menawarkan ponsel yang berfitur cukupbagus namun dipatok dengan harga yang lbih murah dibandingkan ponsel vendor besar yang berfitur sama. Contohnya My G yang mengeluarkan ponsel berseri 110 dengan kamera VGA, layar warna, berslot micro SD, MP3 player, diberi harga Rp 600.000. Dengan fitur yang hamper sama, vendor besar mematok harga sekitar Rp 900.000. BIla ternyata strategi yang dilakukan vendor ponsel Cina berhasil menarik minat pengguna, bukan tidak mungkin vendor besar akan ikut menurunkan harga ponselnya. Belum lagi di tahun iniakan semakin banyak lagi pemain ponsel Cina yang akan ikut bersaing. Sampai saat ini saja sudah ada sekitar 20-an vendor ponsel Cina. Dan kepadanya diperkirakan akan ada sekitar 50 merk ponsel cina baru yang akan masuk pasar

No comments: